Indonesia memang tidak ada habisnya buat dijelajahi ya. Sulit dihitung berapa banyak suku yang ada di negeri ini. Masing masing memiliki pesona nya. Salah satu yang membuat saya semakin cinta dengan Indonesia adalah ketika perjalanan saya ke Alor yang kemudian waktu mempertemukan saya dengan suku Kabola. Suku ini masih lestari di pelosok Alor, Nusa Tenggara Timur.


Rasanya senang dan terharu ketika salah satu warga suku Kabola menyambut kami dengan tarian khas nya. Diikuti barisan rapi para kaum ibu dan bapak, serta anak-kecil, kompak menari bersama menyambut kami kala itu. Ya, setiap tamu yang berkunjung ke tanah Kabola akan disambut dengan hangat. Inilah sisi lain Indonesia kita.
Yang sulit luput dari pandangan saya adalah pakaian yang mereka gunakan. Baju asli berbahan kulit kayu menjadi salah satu simbol kekompakan suku Kabola. Memang sebagian dari mereka sudah menggunakan pakaian layaknya orang perkotaan gunakan. Namun untuk acara adat seperti ini, mereka akan konsisten menggunakan baju kebanggaan mereka.

Rumah adat suku Kabola ini tidak begitu luas. Hanya terdapat beberapa rumah panggung terbuka dengan atap lumbung, serta lantainya adalah bambu yang sudah kering. Cuaca pada saat itu sangat terik yang membuat saya berteduh di bawah rumah panggung mereka. Sementara di tengah halaman rumah, terdapat tumpukan batu yang ditata seolah menjadi panggung untuk acara adat suku Kabola.


Di tengah panggung terdapat batu kuning yang digunakan para warga untuk beratraksi seperti menari dan benyanyi. Ada pula batu kuning yang digunakan sebagai tempat untuk menyalakan api. Ini cukup menarik yah. Bambu yang hanya digesek ke batu tadi ternyata bisa mengeluarkan api yang diawali dengan asap. Luar biasa.

Suku Kabola berada di desa Kopidil, Kecamatan Alor Barat Laut. Dari kota Kalabahi, Alor memang perlu menempuh perjalan sekitar 1 jam ke desa Kopidil. Desa ini berada di perbukitan Alor. Saya sarankan jika berkunjung ke sini, sebaiknya mempersiapkan kenderaan yang layak karena jalanan menuju desa ini juga masih belum aspal seratus persen.


Mayoritas suku Kabola adalah petani dan mereka kebanyakan tinggal tidak jauh dari kebun mereka. Namun tahu gak sih walau masih pelosok dan belum tergerus moderniasi, suku Kabola ini kompaknya luar biasa. Para kaum ibu begitu bersemangat menyiapkan makanan dan minuman buat para tamu yang berkunjung. Sebagian juga asik meracik sirih dan pinang untuk diberikan ke tamu. Saya juga gak mau ketinggalan dong. Pinang? pahit sih, tapi kapan lagi bisa bibir merah meronah bersama si mama di atas. Di Alor pula, sedap dah!

Di rumah adat suku Kabola ini, mereka juga selalu menyediakan kerajinan tangan mereka yang diperuntukkan buat para pengunjung. Mulai dari sarung, selendang, topi, tas dan masih banyak lagi. Silahkan belilah hasil karya mereka. Tidak mahal kok. Untuk selendang kecil saja hanya dihargai 75K. Menurut saya harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan kerja keras dan waktu yang mereka habiskan untuk menenunnya. Jadi beli ya ya….

NOTES
- Suku Kabola berada di desa Kopidil, Kecamatan Alor Barat Laut, Nusa Tenggara Timur.
- Dari Jakarta – Kupang (Garuda, Sriwijaya dll) PP Rp. 2.000.000 kemudian Kupang – Alor (Wings Air) PP Rp. 1.400.000
- Hotel di Alor: Hotel Pelangi Indah (0386 21251), Nusa Kenari Hotel (0386 21208)
- Kenderaan ke desa kopidil bisa di rental lewat hotel di atas.
Baktiar
Aku sebenarnya mau komen panjang tapi berhubung takut dengan kutukan di atas jadi aku urungkan hahhaahaha….. btw aku sendiri malah belum pernah mengunjungi suku Kabola padahal beberapa kali mondar-mandir kesana
Richo Sinaga
#SaveKetampanan
Iyes Kabola salah satu yg paling unik di NTT.
@dodon_jerry
mudah mudahan punya kesempatan buat mampir ke alor dan merasakan sendiri serunya berpetualang disini
Richo Sinaga
Semoga segera tercapai yah… Diajakin jg gak bisa nolak kok :p
Nasirullah Sitam
Alor… Aku ingat teman kos yang dari Alor, heeem. Pengen rasanya bisa ke sana.
Richo Sinaga
Kirain pengen rasanya rasain teman kos itu… Hahaha smoga tercapai yah kak
Nasirullah Sitam
Heeee, semoga ada waktunya hahahhaha
Richo Sinaga
harus dong #maksa
Astari ratnadya
suatu hari nanti aku bakal ke Alor dan ikutan nari bareng penduduk disaaaaanaaa 🙂
Richo Sinaga
Smoga segera tercapai… Hayo latih pinggangnya mulai sekarang biar nanti siap nari ala ala
cumilebay
Eh iya baju nya kulit kayu yaaa, itu ngak mudah sobek yaaa ???
Richo Sinaga
Gak mudah kak, karena dari kayu pilihan dan uda d keringan lama. Hanya bisa sobek klo di gunting lol
Lidya Fitrian
aku malah penasaran cara buat pakaian dari kulit kayunya nih
Richo Sinaga
Klo ke sana coba deh nongkrong sama mereka kak bakal seru lihat prosesnya. Tp mau gak ikut ke hutan cari kayunya? haha
Mask-ID
Pasti menyenangkan sekali bisa eksplore Indonesia, pengeeeeen…
Richo Sinaga
Yuk explore bareng2 kaka….
Leli
wah seru ya bisa berkunjung ke suku suku pedalaman seperti ini.
Eh ini termasuk masih pedalaman tidak?
Untuk harga 75 kerajinan memang tidak mahal kalau menurutku, apalagi masih dibikinnya secara manual. Itu jatuhnya malah murah.
Richo Sinaga
Murah banget malah yah. Kan asik banget bisa langsung beli dari pengrajin langsung. Yess untuk lokasinya gak terlalu masuk yah. Dari Kota Kalabahi, Alor cuman 1 jam an dan bisa ditempuh kenderaan kok.
Mesra Berkelana
Haduh sisi Timur Indonesia selalu bikin terpesona Bang :D. Wah itu harus dibeli bantu keuangan warga lokal 😀
Richo Sinaga
Setuju…. Diusahakan musti beli yah, hitung2 biar mreka tetap berkarya… hehe Indonesia Timur slalu juara ya kak
Wida Zee
Bangga menjadi anak Indonesia yang begitu banyak ragam budaya dan bahasa, berharap bisa keliling indonesia suatu hari nanti hehehe.
Richo Sinaga
BANGGA #TanganDidada ya kak. Smoga segera terwujud, jangan lupa ttap bawa lipstik 500K *laludisepak
Jonathan Bayu
Pengen kesana..tapi jauh sekaliii bisanya cuma ngAlor-ngidul aja hahaha
Richo Sinaga
bisa kok jalan kaki nanti nyampenya setelah udah Tuir haha
Lily Widjaja
Kira – kira baju kulit kayunya gatal ngga ya to? Biar makin cantik, jadi aku coba comment di blog mu ini to hehe, salam kenal ya to 🙂
Richo Sinaga
Salam kenal ito…. Makaseh uda mampir, dan sah makin cantek yah. Utk bajunya kata temenku yg nyobain gak gatal, ak belum sempet nyoba, sibuk moto 😀
Sinyo
Kapan bisa explore Alor lebih dalam lagi ya…
Richo Sinaga
Yukkkk lirik yg mau ngajakin lg, haha
evi
Gigi masyarakat Suku Kabola ini pasti jarang yang berlubang ya Mas. Konon sirih dan pinang kan ampuh membasmi kuman di mulut.
Pakain adat mereka eksotis banget deh
Richo Sinaga
Iyah kaka…. tp banyak juga tuh yg udah ompong karena udah uzur, haha bajunya emang keren yess
lia lathifa
wih, baju dari kulit kayunya cakep-cakep ya gak kalah sama kain katun, luar biasa budaya Indonesia
Richo Sinaga
Selalu mempesona Indonesahh
fanny fristhika nila
wah, itu makanan khas mereka rasanya gimana mas? ada ketupat juga aku liat :).. kalo ke tempat2 suku asli gini, aku memang lebih tertarik ama kuliner khasnya :D..
Richo Sinaga
Iyah betul itu ketupat, lalu makannya dicampur sama sayur ala ala mreka. Heitss deh, hayuk ke Alor, banyak kuliner unik disana 😀
travengler
nice postingan.waahh masi banyak suku-suku di indonesia yang belum saya tau
Richo Sinaga
Thank you udah berkunjung kaka, semoga budaya Indonesia slalulestari 🙂
travengler
untuk sementara hanya bisa takjub dengan cerita dari bagian timur indonesia. mudah2an suatu hari nanti bisa berkunjung kesana
Richo Sinaga
Semoga Amin 🙂
merry
suatu saat yakin dan percaya pasti akan kesana, alor nusa kenari
#alorkabola
alien goma
kalo suku klon punya ada tolong juga diposting.Thanks
Cream Wajah Yang Cepat Meresap
seru ya bisa datang ke tempat adanya suku kabola, mengeksplor Indonesia memang sangat menyenangkan..